Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi dewasa ini lebih bersifat antropogenik; proporsi terbesar dari degradasi kualitas lingkungan hidup di muka bumi ini diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik sengaja atau tidak. Respons yang kemudian muncul ialah beragam resolusi dan upaya preventif yang cenderung bersifat antroposentris seperti banyak diusulkan oleh banyak pakar. Ini yang kemudian mencuat asumsi hipotetik bahwa pengelolaan lingkungan hidup itu hakekatnya sama dengan pengelolaan aktivitas manusia (environmental management is basically identifical to human activities management).

Konsep pembangunan berkelanjutan mengacu kepada kesepakatan bahwa upaya-upaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup masa kini dilaksanakan tanpa harus mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan berarti upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia dengan tetap mewaspadai agar tidak mengganggu dan melampaui kemampuan ekosistem yang menunjang kehidupan.

Pembangunan manusia serta upaya-upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan harus diintegrasikan satu sama lain apabila pembangunan komunitas manusia yang berkelanjutan merupakan target yang harus diraih.

Proses pembangunan merupakan interaksi dari berbagai variabel faktor produksi utama, yaitu:

01

UNGGUL DAN KOMPETEN

02

PEMANFAATAN TERUKUR DAN JANGKA PANJANG

03

MODAL

PENGGERAK DASAR DARI SEGALA KEGIATAN PEMBANGUNAN
04

TEKNOLOGI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI TERBARU
05

KELEMBAGAAN SERTA KETERAMPILAN MANAJERIAL

DUKUNGAN PENUH ATAS SEMUA ASPEK PROSES PEMBANGUNAN

Dalam pengertian sustainable development, yang harus di pertahankan keberlanjutan dan eksistensinya tidak hanya menyangkut kelima variabel tersebut, melainkan juga proses-proses interaksi antara kelimanya.

Prinsip pertama Deklarasi Rio tentang lingkungan dan pembangunan (1992) menyatakan bahwa: Manusia adalah sasaran utam pembangunan yang berkesinambungan. Manusia berhak memperoleh kehidupan yang layak dan produktif yang serasi dengan alam.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka Program Studi Ilmu Lingkungan memiliki 3 (tiga) peminatan yaitu:

Program Studi Ilmu Lingkungan (PSIL) telah terakreditasi di BAN PT dengan peringkat:

VISI

Sebagai pusat pendidikan dan kajian ilmu lingkungan dalam rangka kebijakan UI sebagai universitas riset kelas dunia (World Class Research University).

MISI

Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang ilmu pengetahuan lingkungan
Membangun suasana keilmuan dan masyarakat intelektual dalam bidang ilmu lingkungan
Mengembangkan peranan, pelayanan, dan penampilan profesional sumberdaya manusia yang berstandar internasional yang mampu mengantarkan Indonesia ke era global
Memberikan darma bakti kepada masyarakat berupa pengembangan IPTEK, Model, dan pemecahan berbagai masalah

Tujuan

Melaksanakan Tri Darma Perguruana Tinggi dalam bidang Pendidikan dan Penelitian serta Pengabdian Masyarakat di bidang lingkungan hidup.

Sasaran

Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia mempunyai sasaran terhadap pakar profesional serta peserta didik maupun stakeholder

01

Membuat para pakar dan profesional lingkungan agar menjadi lebih peka dan sadar terhadap berbagai aspek multidimensional dari bermacam intervensi atau manipulasi manusia terhadap lingkungan hidupnya, dalam kisi-kisi pemikiran pembangunan berkelanjutan

02

Mendidik peserta, baik itu yang berasal dari kalangan pengajar, peneliti, pekerja serta stakeholder dan agar mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan lingkungan, serta mengembangkan prioritas yang sesuai bagi berbagai alternatif pemecahannya.

Kompetensi Lulusan

Kompetensi Lulusan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia adalah salah satu yang terbaik di Indonesia

Memiliki integritas akademik yang tinggi

Melaksanakan kode etik bidang ilmunya

Memiliki sikap terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

Memiliki wawasan, kemampuan dasar keilmuan, keterampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi, dan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan

Menguasai pendekatan teori, konsep, dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang keahlian masing-masing

Mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam keahlian masing-masing untuk:
1. Menemukan jawaban dan/atau memecahkan masalah kompleks, termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin; atau

2. Menemukan pembaruan dari perkembangan mutakhir (state of the arts) dari suatu area riset tertentu (S3).

Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil karya pada kelompok pakar sebidang dan khalayak yang lebih luas

Mampu berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya pada tataran nasional dan internasional.

Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) berupaya memperbaiki administrasi dan pelayanan kepada para mahasiswa secara berkala. Peningkatan pelayanan kepada para mahasiswa ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar dan kehidupan sosial mahasiswa di lingkungan Kampus SIL UI. Peningkatan kualitas lingkungan di kampus ini diharapkan mampu membantu mencetak mahasiswa yang memiliki integritas akademik, wawasan, kemampuan dasar keilmuan, keterampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi, dan kemampuan mengembangkan ilmu lingkungan.

Peningkatan kualitas fasilitas dan layanan yang berkelanjutan akan terus dilakukan dengan tujuan membuat kampus SIL UI yang ramah lingkungan dan memudahkan aktivitas civitas akademika. Dalam rangka menunjang tugas akademik tersebut, SIL UI memiliki fasilitas sebagai berikut

1. Ruang Dosen
2. Ruang Kelas
3. Ruang Ujian
4. Ruang Diskusi
5. Ruang Perpustakaan
6. Ruang Pertemuan Terintegrasi
7. Laboratorium Ilmu Lingkungan
8. Ruang Ibadah/Musala
9. Hotspot UI

Sesuai dengan fungsi universalnya sebagai rumah dan lumbung pengetahuan, teladan, dan kekuatan moral bagi masyarakat, Universitas Indonesia (UI) memiliki nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh para sivitas-nya. Nilai-nilai tersebut nantinya harus diamalkan oleh seluruh warga UI. Hal ini dilakukan demi terwujudnya visi yang dimiliki UI.

“Semua warga UI dapat menerapkan nilai-nilai dasar dalam perilaku sehari-hari di UI, sehingga tak ada lagi perbedaan persepsi yang muncul di berbagai tingkat di UI, semua adalah warga UI yang memiliki nilai budaya dalam berperilaku,” kata Wakil Rektor UI Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, dalam sambutannya pada acara sosialisasi nilai-nilai UI bertajuk “ 9 Values ​​Into Action ” yang digelar di Balai Sidang, Kampus UI Depok, Selasa, 9 April 2019.

Selasa, 09 April 2019 bertempat di Balai Sidang Universitas Indonesia Kampus Depok, Universitas Indonesia mengadakan acara bertajuk “9 Values ​​Into Action”. Acara ini merupakan bukti keseriusan Universitas Indonesia dalam penerapannya.

Internalisasi Nilai-Nilai Universitas Indonesia (UI) merupakan langkah UI untuk memperkuat kembali nilai-nilai yang telah dibentuk. Terdapat 9 rumusan yang harus dihayati dan diwujudkan dalam tindakan nyata oleh seluruh warga UI. Kesembilan Nilai UI tersebut adalah Kejujuran , Keadilan , Keterpercayaan , Kemartabatan , Tanggung Jawab , Kebersamaan , Keterbukaan , Kebebasan Akademik , dan Kepatuhan pada Aturan. Hal ini mencerminkan jiwa dan identitas diri Universitas Indonesia beserta warganya.

Acara ini dimulai dengan laporan penanggungjawab oleh Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA disambung dengan sambutan Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met.

Dikesempatan kali ini juga diadakan 2 Sharing Session , yang pertama diisi oleh Bp. Agus DW Martowardojo selaku Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018, dengan tema “ Budaya & Implementasi ”. Pada Sharing Session yang ke-2 diisi oleh Kristianti Puji Rahayu, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada rangkaian penutup, dilaksanakan dengan pembuktian dan pin Duta Budaya oleh Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerjasama UI (Warek 4) kepada pegawai UI yang telah terpilih menjadi Duta Budaya UI. Pada kesempatan kali ini, SIL & SKSG diwakili oleh 2 orang wakilnya, Caturingtyas Pangestuti, M.Si. dan Afiq Pramono, ST.

Di penghujung acara, Warek 4 memberikan hadiah kepada para pemenang kuis 9 nilai UI yang diadakan sejak awal bulan Maret, sebagai bentuk apresiasi. Acara tutup dengan makan siang bersama dan ramah tamah. (red: PW)