Promosi Doktor Sekolah Ilmu Lingkungan

Berita

Promosi Doktor Sekolah Ilmu Lingkungan

Jakarta, 6 Agustus 2025 – 2 Promosi Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia telah diselenggarakan di Gedung IASTH Kampus UI Salemba. Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Drs. Supriatna, M.T., menjadi Ketua Sidang untuk promovendus Mochamad Agung Sasongko dan Rudianto Rimbono.

Kandidat doktor Mochamad Agung Sasongko mempresentasikan disertasinya yang berjudul Model Pengolahan Air Lindi TPA Dan Dampaknya pada Lingkungan dan Kesehatan Kompensasi Lingkungan Pada Perkara Korupsi Sumber Daya Alam (Studi Kasus Korupsi Perizinan Tambang Nikel di Sulawesi Tenggara). Promovendus menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan hidup harus dipulihkan dan pihak penyebab bertanggung jawab mengembalikan seperti keadaan semula atau membayar kompensasi atas kerusakan. Masalah dalam penelitian ini adalah penegakan hukum kasus korupsi sumber daya alam belum menerapkan kompensasi lingkungan sehingga pemulihan lingkungan tidak dilakukan. Tujuan penelitian adalah mengukur kerusakan lingkungan, mengevaluasi penghitungan kerugian lingkungan, mengevaluasi pertanggungjawaban pihak penyebab dan membangun model kompensasi lingkungan berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan ekologi dengan studi kasus korupsi perizinan tambang nikel di Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan adalah metode campuran diantaranya matriks leopold, habitat equivalency analysis dan analisis jaringan sosial. Hasil penelitian ini adalah prototipe kompensasi lingkungan dikembangkan mencakup identifikasi kerusakan dan penghitungan kerugian lingkungan pada aspek ekologi, sosial dan ekonomi; pertanggungjawaban kerugian lingkungan dibebankan pihak penyebab kerusakan lingkungan baik pelaku korupsi maupun korporasi; Serta kompensasi lingkungan diputuskan pada pengadilan gabungan pidana korupsi dan perdata kerusakan lingkungan kemudian uang pengganti disetorkan sebagai PNBP dengan earmarking untuk dikelola oleh BPDLH.

Pada ujian promosi berikutnya kandidat doktor Rudianto Rimbono mempresentasikan disertasinya yang berjudul Model Kebijakan Carbon Capture and Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS/CCUS) Berkelanjutan (Di Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Promovendus menyampaikan bahwa Perubahan iklim mendorong komitmen global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk dari industri hulu migas yang menjadi salah satu penyumbang emisi. Teknologi carbon capture and storage (CCS) dan carbon capture, utilization and storage (CCUS) menjadi solusi potensial, namun implementasinya di Indonesia masih terkendala tingginya nilai investasi operasional, sehingga perlu dukungan kebijakan untuk mendorong implementasi CCS/CCUS. Penelitian ini bertujuan merumuskan model kebijakan berkelanjutan guna mempercepat penerapan CCS/CCUS dalam pengendalian emisi hulu migas. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode gabungan melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan participatory prospective analysis. Hasil menunjukkan CCS/CCUS mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE), namun terdapat tantangan implementasi terdapat pada aspek pembiayaan dan teknologi. Meskipun telah ada regulasi, masih dibutuhkan kebijakan teknis tambahan. Model kebijakan yang diusulkan menekankan pendekatan partisipatif dengan lima faktor kunci dengan skenario intervensi berbasis waktu untuk mendukung implementasi CCS/CCUS secara optimal dan berkelanjutan.