Promosi Doktor Sekolah Ilmu Lingkungan
Agustus 8, 2025 2025-08-08 18:14Promosi Doktor Sekolah Ilmu Lingkungan
Jakarta, 5 Agustus 2025 – Promosi Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia bertempat di Gedung IASTH Kampus UI Salemba dengan Ketua Sidang Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Drs. Supriatna, M.T., mengujikan kandidat doktor Fitri Dwirani dan Winnie Hertikawati.
Kandidat doktor Fitri Dwirani mempresentasikan disertasinya yang berjudul Model Pengolahan Air Lindi TPA dan Dampaknya pada Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Teknologi Fitoremediasi Bambu Air dan Eceng Gondok di TPA Cilowong). Promovenda menyampaikan bahwa air lindi dari tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) mengandung polutan berbahaya seperti logam berat (Fe, Mn, Cd, Hg) dan mikroplastik, yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pengolahan air lindi yang efektif dan berkelanjutan dengan teknologi fitoremediasi menggunakan bambu air (Equisetum hyemale), eceng gondok (Eichhornia crassipes), dan zeolit. Studi kasus dilakukan di TPA Cilowong, Kota Serang, dengan pendekatan mixed method yang menggabungkan analisis laboratorium dan survei masyarakat. Kombinasi bambu air, eceng gondok, dan zeolit (K-BAEGZ) menurunkan kadar Fe hingga 46% serta Cd dan Mn sebesar 24%, dan secara signifikan mengurangi kelimpahan mikroplastik. Analisis risiko kesehatan menunjukkan hubungan antara paparan air lindi dan penyakit seperti cacat lahir, stroke, dan hepatitis. Persepsi masyarakat mendukung pengelolaan yang ramah lingkungan. Simulasi menunjukkan teknologi ini dapat menahan laju pertumbuhan volume air lindi dan menekan entropi lingkungan. Model pengolahan air lindi berbasis fitoremediasi ini direkomendasikan sebagai strategi berkelanjutan dalam mitigasi pencemaran TPA dan perlindungan kesehatan masyarakat.
Pada ujian promosi berikutnya kandidat doktor Winnie Hertikawati mempresentasikan disertasinya yang berjudul Model Optimasi Pengelolaan Sampah dari Aktivitas Penangkapan Ikan (Studi di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta). Promovenda menyampaikan bahwa pengelolaan sampah dari aktivitas penangkapan ikan saat ini menjadi perhatian global karena berdampak serius bagi makhluk hidup dan lingkungan. Masalah dalam penelitian ini adalah peraturan yang kurang spesifik mengenai pengelolaan sampah kapal perikanan ≤ 100 GT dan kurang disiplinnya perilaku pembuangan sampah ke laut oleh awak kapal perikanan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model sistem pengelolaan sampah yang berasal dari aktivitas penangkapan ikan berdasarkan aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dan metode yang digunakan adalah mix method dengan pengumpulan data secara kuantitatif dan kualitatif melalui observasi, telaah pustaka, kuesioner, wawancara, analisis jalur dan pemodelan System Dynamics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi total timbulan sampah dari aktivitas kapal penangkap ikan di PPSNZJ ukuran ≥ 30-60 GT sebanyak 19,16-28,73 ton/tahun sedangkan pada kelompok ukuran kapal 61-100 GT sebanyak 23,65-35,47 ton/tahun, yang didominasi oleh jenis sampah berbahan plastik. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku awak kapal perikanan berpengaruh langsung terhadap efektivitas pengelolaan sampah yang dihasilkan dari aktivitas penangkapan ikan yang saat ini belum berjalan maksimal. Kesimpulan penelitian berdasarkan simulasi model menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dari aktivitas penangkapan ikan yang paling efektif adalah penegakan aturan dan kebijakan serta melakukan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah, yang memerlukan keterlibatan seluruh stakeholder untuk mencapai hasil optimal.