Pengabdian Masyarakat

Pengmas UI Ajak Anak-Anak Peduli Sampah Plastik

Gambar WhatsApp 2024-11-22 pukul 17.44.16_de0b5e77
BeritaPengabdian Masyarakat

Pengmas UI Ajak Anak-Anak Peduli Sampah Plastik

Setiap mahluk hidup akan terus menghasilkan sampah melalui kegiatan dan pemenuhan kebutuhannya. Berdasarkan data SIPSN Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 69,9 Juta Ton yang mayoritas merupakan sampah makanan sebesar 41,60% dan plastik 18,71%. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia dan akan diperparah pada saat Indonesia mengalami bonus demografi.

Indonesia darurat sampah, banyak tempat pembuangan akhir yang telah melewati umur teknisnya sehingga pengurangan sampah harus dilakukan pada setiap simpul pengelolaan sampah, mulai dari rumah tangga, tempat pengumpulan sampah sementara sampai dengan tempat pembuangan akhir. Gaya hidup atau perilaku merupakan kunci dalam mengurangi jumlah sampah dan gaya hidup akan dibentuk sejak anak-anak, ujar Yuki Wardhana, ketua tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UI untuk program Edukasi Cinta Lingkungan pada (22/11) di SDN 1 Bojong Rawalumbu Kota Bekasi.

Hari ini, tim Pengmas UI melakukan edukasi kepada murid SDN 1 Bojong Rawalumbu mengenai perjalanan sampah plastik yang biasa kita buang sampai dengan tempat pembuangan akhir, bahkan kadang bisa mencapai laut dan berlayar bisa sampai ribuan mill karena sulit terurai. Murid SDN 1 Bojong Rawalumbu juga diminta mengeluarkan ide mengenai inisiatif untuk mengurangi sampah.

Setelah selesai melakukan edukasi, murid SDN 1 Bojong Rawalumbu diajak oleh tim Pengmas UI untuk membuat kerajinan berupa pot yang dibuat dari tutup botol. Murid-murid juga membawa sampah lain yang dijadikan kerajian. Antusiasme yang sangat tinggi ditunjukan pada murid. Aku takut laut ku dipenuhi sampah dan akhirnya ikan bisa mati, ternyata sampah plastik sangat jahat ujar salah satu murid SDN 1 Bojong Rawalumbu. Ternyata sampah dapat diolah menjadi barang yang dapat dipergunakan, tapi mengurangi penggunaan sampah plastik juga penting, ujar murid lainnya

Kepala Sekolah SDN 1 Bojong Rawalumbu Abdul Munir mengapresiasi kegiatan pengmas yang dilaksanakan oleh Tim Pengmas Universitas Indonesia. Para murid harus mendapatkan pencerahan dari kakak-kakak yang bersekolah di UI. Apa yang disampaikan sangat baik dan menggugah rasa ingin tahu tentang sampah plastik. Sebaiknya langkah-langkah dosen dan mahasiswa dari Universitas lain dapat juga ambil andil dalam meningkat pengetahuan murid dalam berbagai aspek kehidupan, tutup Abdul.

Menurut Yuki yang juga Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan UI, sepuluh sampai lima belas tahun lagi, anak-anak ini akan berada pada usia produktif dan menjadi penentu jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat. Edukasi sejak dini sangat penting tentang bahaya sampah dapat membentuk karakter anak muda di masa yang akan dapat membentuk generasi sadar sampah.

Edukasi cinta lingkungan sangat perlu dilakukan khususnya di lingkungan sekolah agar dapat menanamkan rasa peduli lingkungan dengan menjaga lingkungan tanpa adanya tindakan merusak lingkungan sehingga secara tidak langsung kita turut memberikan kontribusi dalam melindungi dan menyelamatkan lingkungan. Para murid diajak agar tidak terjadi kerusakan dan membantu mengurangi masalah yang sedang dihadapi saat ini terkait peningkatan jumlah sampah.

Kegiatan Pengmas UI ini, didanai oleh Direktorat Pemberdayaan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indonesia. UI dan Sekolah Ilmu Lingkungan UI sangat concern terhadap pembangunan karakter usia dini dan remaja sehingga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pengabdian masyarakat. Harapan kami, apa yang disampaikan kami dapat memberikan kesan bagi mereka sehingga terbawa hingga besar nanti. Mengurangi sampah di level keluarga sangat penting, karena jika sudah menjadi sampah akan membuat semakin menumpuk di TPA. Dengan mengurangi sampah, tidak hanya akan membuat lingkungan menjadi bersih namun juga dapat menghemat keuangan negara karena biaya pengelolaan sampah jadi berkurang, tutup Yuki.

red: Tim Pengabdian Masyarakat SIL UI