Kontribusi SIL UI Dalam Penilaian Lestari Awards National Geographic
Agustus 8, 2025 2025-08-08 18:30Kontribusi SIL UI Dalam Penilaian Lestari Awards National Geographic
Jakarta – Jumat, 8 Agustus 2025
Program Lestari Awards 2025 yang digagas oleh National Geographic Indonesia, bagian dari KG Media, kini memasuki tahap penilaian. Program ini merupakan ajang penghargaan bergengsi yang bertujuan menghargai inisiatif-inisiatif keberlanjutan yang berdampak nyata di Indonesia. Setelah proses pendaftaran dan seleksi awal selesai, kini para juri mulai menilai proyek-proyek yang masuk berdasarkan berbagai kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Tahapan penilaian Lestari Awards 2025 telah dimulai dalam beberapa tahap utama yaitu Pendaftaran & Seleksi Awal, peserta mendaftarkan proyeknya secara online mulai dari akhir Februari hingga 30 Juni 2025.
Kemudian Tahap Penilaian I, dilakukan sejak April hingga 30 Juni, tim penilai melakukan verifikasi awal terhadap kelayakan masing-masing proposal. Tahap Penilaian II, Juri Panel dilaksanakan secara resmi antara 12 Juli hingga 12 Agustus 2025, di mana Dewan Pakar, termasuk para pakar dari berbagai latar belakang, melakukan evaluasi mendalam.
Salah satu Dewan Pakar tersebut adalah Mahawan Karuniasa, Dosen Tetap di Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI). Beliau juga dikenal sebagai pendiri Environment Institute Indonesia dan memiliki berbagai peran penting dalam pengembangan kebijakan keberlanjutan dan iklim, termasuk menjadi anggota Paris Committee UNFCCC 2016-2022 dan delegasi Indonesia di berbagai Konferensi Perubahan Iklim atau COPs. Dalam Lestari Awards, beliau berperan sebagai juri penilai, turut memutuskan finalis yang layak mendapat penghargaan.
Tahap selanjutnya, para finalis akan melakukan presentasi secara daring kepada panel juri di akhir Agustus 2025. Setelah melalui penilaian komprehensif, pemenang akan diumumkan pada acara puncak Awarding Night yang dijadwalkan berlangsung pada 3 September 2025, bertempat di Ball Room Raffles Hotel Jakarta. Menurut Mahawan Karuniasa, tahap penilaian Lestari Awards 2025 bukan sekadar seleksi administratif, melainkan juga upaya memastikan setiap proyek benar-benar membawa dampak sosial-ekologis yang nyata dan terukur. “Kami berharap Lestari Awards dapat menjadi cerminan inovasi dan komitmen sejati terhadap keberlanjutan” ungkap beliau. Penjurian diharapkan berjalan adil dan objektif, dengan fokus pada berbagai kategori seperti ekosistem berkelanjutan, manajemen sampah, energi terbarukan, inklusivitas, hingga kolaborasi inovatif antar stakeholder. Harapannya, ajang ini tak hanya menjadi pengakuan, tetapi juga inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk bergerak mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.