Akademisi Ilmu Lingkungan: Terdapat Hubungan Antara Polusi Dengan Urbanisasi
September 27, 2023 2024-12-21 17:17Akademisi Ilmu Lingkungan: Terdapat Hubungan Antara Polusi Dengan Urbanisasi
Jakarta, 25 September 2023 – Polusi udara menjadi salah satu permasalahan yang menjadi perhatian dalam beberapa bulan terakhir, tingginya polutan di udara ditambah musim kemarau yang panjang memperburuk kualitas udara, sebagaimana yang terjadi di Jakarta. Persoalan kualitas udara ini merupakan persoalan yang kompleks dan masih kental dengan ego sektoral. Masalah polusi udara ini harus dilihat dalam secara sistem, tidak parsial, harus serentak, ada kejujuran dan tidak merasa lebih penting.
Adanya Political will dan action yang secara menyeluruh diperlukan untuk penanganan masalah lingkungan. “Masalah lingkungan ini, bukan hanya berdampak pada kesehatan tapi juga secara ekonomi akan berdampak”, ujar Tri Edhi Budhi Soesilo, Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan UI pada Kuliah Umum mengenai “Pandangan Ilmu Lingkungan Terhadap Polusi Udara di Indonesia” pada 25 September 2023 di Gedung IASTH Lantai 5 Kampus UI Salemba.
Hayati Sari Hasibuan, Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan SIL UI, mengatakan bahwa kualitas lingkungan perkotaan tidak lepas dari interaksi antara penataan ruang dan transportasinya. Urbanisasi menjadi salah satu penyebab peningkatan polusi udara. Lebih dari 50% masyarakat Indonesia tinggal di kawasan perkotaan sejak 2011 sampai dengan 2021. Pada tahun 2021, jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di kawasan perkotaan mencapai 57,29%.
Bentuk kota mempengaruhi kebutuhan transportasi dan mobilitas, dengan pengelolaan yang tepat dapat menurunkan konsumsi energi, emisi kendaraan, dan pencemaran udara. Kita perlu mengatasi pencemaran udara atau emisi yang berasal dari kegiatan transportasi, tidak hanya dapat dilakukan pada hilir, melainkan harus dimulai dari hulu, yaitu mengintegrasikan tata ruang dengan transportasi. dalam penerapannya diperlukan target dan indikator yang jelas mengacu pada konsep localized context Transit-Oriented Development dan Walkability City.
Selain konsep TOD dan Walkability City, diperlukan beberapa langkah pengendalian pencemaran udara, termasuk penerapan uji emisi sumber tidak bergerak dan uji emisi kendaraan bermotor, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pencemaran udara dan dampaknya terhadap kesehatan, penggunaan parameter PM2,5 sebagai tolok ukur utama kualitas udara wilayah, serta harmonisasi dan penerapan Rencana Tata Ruang dengan benar dan konsisten, ujar Dwi Nowo Martono, Akademisi SIL UI bidang Proteksi Lingkungan.
Agustino Zulys, Dosen Kimia Universitas Indonesia, menambahkan dari sudut pandang ilmu kimia, polusi udara adalah udara normal yang terkontaminasi bahan kontaminan, seperti bahan kimia, fisika, dan biologi, berbentuk gas, cairan, atau padatan yang berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan. WHO menentukan major polutan udara, yakni karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, particulate matter, dan ground level ozone, serta timbal menurut EPA.
Salah satu sumber pencemaran udara, yaitu potensi bahaya pembakaran sampah di udara terbuka yang dapat membentuk zat toksik dan karsinogenik yang membahayakan kesehatan manusia. Saran yang diusulkan untuk menangani permasalahan polusi udara untuk diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan masker ketika bepergian, sering minum air putih, menggunakan transportasi umum, dan menghentikan pembakaran sampah di udara terbuka.
Isu-isu lingkungan tidak akan lepas dari manusia, alam dan ekosistemnya. Selain pendekatan praktis, diperlukan juga sudut pandang akademis dengan menggunakan metode yang terkini. Kuliah-kuliah umum menjadi penting bagi para mahasiswa, jurnalis, pemerintahan dan masyarakat umum untuk memberikan ide dan insight dalam menyelesaikan masalah yang ada. “Kuliah umum hadir sebagai bentuk kontribusi SIL UI dalam upaya pengelolaan lingkungan”, tutup Dony Abdul Chalid, Wakil Direktur SIL UI.
Materi Kuliah Umum: Click Here!!!
>> [download id=”6310″] <<
Narahubung:
Caturingtyas Pangestuti (Humas, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia),
No Hp 08128246972
Hayati Sari Hasibuan (Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, SIL UI),
No Hp 081513829782
Sekilas Tentang Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia
Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) merupakan penyelenggara pendidikan pascasarjana yang bersifat multi/lintas disiplin ilmu. Saat ini, SIL UI memiliki 2 Program Studi Magister (Magister Ilmu Lingkungan dan Magister Manajemen Bencana) dan 1 Program Studi Doktor (Ilmu Lingkungan). SIL UI berdiri mulai tahun 2016, namun cikal bakal SIL UI yaitu Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia telah dimulai sejak 1982. Kampus Sekolah Ilmu Lingkungan, berada di Gedung SIL dan SKSG UI, Jalan Salemba Raya No 4, Jakarta Pusat.