Jawab Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Negara Berkembang, SIL UI Gelar The 3rd JESSD International Symposium
September 2, 2022 2024-12-21 17:17Jawab Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Negara Berkembang, SIL UI Gelar The 3rd JESSD International Symposium
Jawab Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Negara Berkembang, SIL UI Gelar The 3rd JESSD International Symposium
Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) mengadakan Simposium Internasional ke-3 JESSD (The 3rd JESSD International Symposium) pada 27-28 Agustus 2022. Simposium tahun ini mengusung tema “Tantangan dalam Pembangunan Berkelanjutan di Negara Berkembang” dan menampilkan sejumlah pembicara ternama dari kalangan akademisi. Pembangunan berencana merupakan salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang kini sudah terasa di tengah kehidupan masyarakat, seperti suhu ekstrim, badai, hingga banjir besar.
Direktur SIL UI Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M. Si mengatakan semua bahaya tersebut jika ditelusuri kembali ke penyebab awalnya sangat berkaitan dengan bagaimana manusia berinteraksi dan mengelola lingkungan di sekitar mereka: “Hal ini secara signifikan meningkatkan frekuensi dan risiko bencana yang terjadi baik di tingkat domestik maupun internasional. Jika tidak diatur, tidak dikendalikan, atau tidak berkurang secara signifikan, dapat meningkatkan risiko yang dapat membahayakan mata pencaharian tiap orang di planet ini,” ungkapnya.
Tri Edhi Budhi Soesilo juga memaparkan bahwa dunia membutuhkan perubahan ke arah yang lebih baik dengan segera. Beliau meyakini bahwa The 3rd JESSD International Symposium merupakan salah satu langkah yang tepat untuk berkontribusi dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Pasalnya, kita perlu menggunakan pendekatan berbasis bukti serta mendidik diri kita sendiri terkait dengan berbagai masalah lingkungan
Lebih lanjut, Tri Edhi Budhi Soesilo menyampaikan rasa terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam The 3rd JESSD International Symposium. Beliau berharap simposium tersebut dapat menjadi wadah untuk saling bertukar informasi, ide, dan data dalam mewujudukan tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dalam skala kecil hingga global.
“Saya berharap yang terbaik untuk Simposium ini dan berharap untuk terlibat dalam diskusi yang mendalam serta bertukar ide dengan Anda. Bersama-sama, kita dapat menantikan masa depan cerah yang dipenuhi dengan penelitian, pengetahuan, dan teknologi yang inovatif,” pungkas Tri Edhi Budhi Soesilo.
Pada hari pertama, Pembicara kunci terdiri dari RR Ratih Dyah Kusumastuti dari Departemen Management FEB Universitas Indonesia, Hui Nee Au Yong dari Universiti Tunku Abdul Rahmanm dan Mari Mulyani dari Oxford University. Ketiga pembicara menyampaikan gagasan bagaimana negara berkembang mengatasi masalah krisis lingkungan, terutama sampah dan kebijakan politik lingkungan. Pada hari kedua pembicara kunci terdiri dari Dian Novarina dari ARRIL Group yang membahas Lesson Learned perusahaan dalam mewujudkan keberlanjutan Lingkungan, Jessica Hanafi dari LCI Indonesia yang membahas tentang penggunaan metode LCA dalam permasalahn air dan Haruki Agustina dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang membahas strategi kebijakan dalam penanganan Sampah di Indonesia. Sebagai informasi, The 3rd JESSD International Symposium telah menerima sejumlah artikel dari berbagai negara, seperti Malaysia, Korea Selatan, Ukraina, Thailand, Uzbekistan, Vietnam, Nigeria, Bangladesh, Rusia, Brazil, Polandia, Tiongkok, Jerman, Tunisia, dan Indonesia. Secara konsisten JESSD International Symposium sendiri telah menjadi hub antar para peneliti dan ilmuwan yang sejak 2020 sudah menerbitkan lebih dar 300 artikel terindeks Scopus.
Sejumlah sponsor juga telah mensponsori The 3rd JESSD International Symposium, seperti Danone Indonesia, Induk Koperasi kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol), PT Arlindo Grafimedia PT. Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL Group), Bank Rakyat Indonesia, APP Sinarmas, Harita Nickel, Greenera Consulting, Pertamina Patra Niaga, Starborn Chemical, PT Prima Kana Energy, Waskita, Roatex, One-Global Synergy, dan Lintasarta.