Sejarah

Sejarah Program Studi Ilmu Lingkungan

Darma Universitas Indonesia dalam masalah lingkungan hidup dimulai ketika pada tanggal 1 Agustus 1979 di bentuk Pusat Studi Ilmu Lingkungan (PSL). Terhitung tanggal 1 Agustus 1981 PSL UI diubah menjadi Pusat Studi Lingkungan dan Sumberdaya Manusia (PSLSM) setelah Lembaga Antropologi Fakultas Sastra bergabung ke dalamnya. Menurut Peraturan Pemerintah No.0130/0/1983 semenjak tanggal 5 Maret 1983 nama resminya menjadi Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia (PPSML UI).

 

Selama ini kegiatan Universitas Indonesia dalam bidang lingkungan hidup dilaksanakan berdasarkan persetujuan kerjasama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup RI dengan Rektor UI yang ditandatangani tanggal 7 Juni 1980. Karena dirasakannya kebutuhan akan tenaga ahli di bidang lingkungan hidup yang semakin menuntut penanganannya secara ilmiah, maka pada tahun akademik 1982/83 Universitas Indonesia menyelenggarakan Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan dengan penekanan pada bidang Ekologi Manusia yang diresmikan oleh Rektor UI Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tanggal 25 Agustus 1982. Program ini semula diasuh oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, kemudian beralih di bawah pengelolaan Fakultas Pascasarjana yang baru terbentuk pada permulaan tahun 1983. Adapun Ketua PSIL dari 1982-sekarang:

 

  1. Agustus 1982 – Agustus 1994: Prof. Dr. Ir. Mohamad Soerjani, M.Sc. (Alm.) – S2
  2. September 1994 – Agustus 2006: Prof. Retno Soetaryono, SH, M.Si. (Almh.) – S2/S3
  3. September 2006 – Desember 2010: Dr. Ir. Setyo S. Moersidik, DEA – S2/S3
  4. Januari 2011 – Juli 2014: Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, SKM, Dr.PH – S2/S3
  5. Juli 2014 – Maret 2017: Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si. – S2/S3
  6. Maret 2017 – September 2017: Dr. Hayati Sari Hasibuan, ST, MT. – S2/S3 (PLT)
  7. Agustus 2017 – April 2018: Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si. – S2/S3
  8. Mei 2018 – sekarang: Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si. – S3
  9. Mei 2018 – sekarang: Dr. Hayati Sari Hasibuan, ST, MT – S2

 

Mulai tahun 1989, Program Studi ini membuka tiga kekhususan/konsentrasi, yaitu Ekologi Manusia, Perencanaan Lingkungan dan Proteksi Lingkungan. Sejak peralihan UI menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN), pada April 2000 Seluruh Program Studi yang bersifat monodisiplin beralih ke Fakultas, sedangkan Program Studi yang multidisiplin/kajian (termasuk PSIL) tetap berada di bawah pengelolaan Program Pascasarjana UI sesuai dengan PP No. 60/1999.

 

Sejak tahun 2010 Universitas Indonesia menyelenggarakan Program Studi Ilmu Lingkungan dengan 3 (tiga) peminatan, yaitu: Manajemen Lingkungan Industri (MLI), Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan (PPB) dan Proteksi Lingkungan (PL) sebagai jalur pendidikan formal, untuk membekali para sarjana dengan keahlian ilmu lingkungan.

 

Dengan ditetapkannya Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 004/Peraturan/ MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga (ART) Universitas Indonesia pada tanggal 2 Juli 2015, maka secara hukum Program Pascasarjana (PPS) di UI dihapuskan, namun semua program studi yang berada di bawah PPS tetap melaksanakan kegiatannya. Sebagai lembaga pengganti PPS, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam ART UI, Pimpinan UI membentuk 2 Sekolah, yaitu Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) yang nantinya paling sedikit akan mempunyai 2 program studi yaitu Program Studi Kajian Ilmu Lingkungan (S2) dan Program Studi Ilmu Lingkungan (S3). Sekolah yang satunya lagi adalah Sekolah Global dan Stratejik yang terdiri atas semua program studi lain eks PPS.

 

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1 (42) ART UI, sekolah didefinisikan sebagai himpunan sumberdaya pendukung yang menyelenggarakan dan mengelola program pendidikan multi dan/atau inter/trans disiplin pada jenjang magister dan doktor dalam kelompok keilmuan tertentu yang tidak dapat dikembangkan di fakultas. Oleh karena itu, sesuai dengan definisi dalam ART UI, sekolah di UI hanya menyelenggarakan S2 dan S3 saja, tanpa S1.

 

Sejarah Sekolah Ilmu Lingkungan

Program Studi Ilmu Lingkungan terus berkembang pesat, baik dari segi kuantitas jumlah mahasiswa program magister dan program doktor, maupun dari segi kualitas prestasi. Setelah 35 tahun berdiri, PSIL resmi berubah, meningkat statusnya menjadi sekolah. Sekolah Ilmu lingkungan (SIL) resmi dibentuk pada tanggal 1 Juli 2016 berdasarkan Keputusan Rektor UI No.1092/SK/R/UI/2016 tentang Pembukaan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia. Sekolah Ilmu Lingkungan menjadi sekolah pertama yang berdiri di Universitas Indonesia dan menjadi sekolah pertama yang fokus pada pendekatan multidisiplin Ilmu Lingkungan di Indonesia.

 

Gagasan pendirian SIL bukanlah suatu hal yang baru dalam perkembangan PSIL. Wacana untuk membentuk SIL bermula pada tahun 1990an, pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Moh. Soerjani, M.Sc. Pembahasan pembentukan SIL dilanjutkan di tahun 2010 pada masa kepemimpinan Dr. Ir. Setyo Sarwanto Moersidik, DEA dalam workshop Rencana Pembentukan Fakultas Ilmu Lingkungan. Workshop tersebut dihadiri oleh para pendiri PSIL, dosen-dosen, alumni PSIL, serta dihadiri pejabat terkait dari Rektorat UI dan dari DIKTI. Realisasi dari gagasan pembentukan SIL terhenti selama periode 2010-2012 dan muncul kembali pada tahun 2012 dengan adanya workshop Reposisi dan Revisi Program Pascasarjana UI. Dalam rangka mendukung kediapan PSIL menjadi SIL, pada tahun 2015 PSIL menyusun naskah akademik pembentukan SIL yang memuat tentang latar belakang pentingnya pembentukan SIL, visi dan misi, sasaran, dan roadmap perkembangan SIL ke depan.

 

Berdasarkan atas Anggaran Rumah Tangga (ART) Universitas Indonesia pada Peraturan Majelas Wali Amanat Universitas Indonesia No.004/Peraturan/MWA-UI/2015 dinyatakan bahwa sekolah setingkat dengan fakultas. Pengertian Sekolah menurut ART UI adalah himpunan sumber daya pendukung yang menyelenggarakan dan mengelola program pendidikan multi dan/atau inter/trans disiplin pada jenjang magister dan doktor dalam kelompok keilmuan tertentu yang tidak dapat dikembangkan di fakultas.

 

Dasar pertimbangan pembentukan SIL adalah pengembangan ilmu lingkungan dalam rangka mendukung visi Universitas Indonesia sebagai Universitas riset kelas dunia (World Class Research University). Saat ini SIL menaungi dua program studi, yaitu: Program Magister Kajian Ilmu Lingkungan dan Program Doktor Ilmu Lingkungan. Dalam rencana perkembangannya SIL akan membentuk beberapa program studi baru sebagai perwujudan menjawab tantangan masa depan perkembangan ilmu lingkungan dan untuk menjawab kebutuhan ahli lingkungan.

 

Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan

2017 – sekarang: Dr. Emil Budianto