News and Blog

Instalasi Sistem Pemanenan Air Hujan Diresmikan, untuk Mengurangi Krisis Air Bersih di Kampung Nelayan Kalibaru

Pengmas-SIL-22-Des-Kalibaru-73-scaled-1
BeritaKegiatan

Instalasi Sistem Pemanenan Air Hujan Diresmikan, untuk Mengurangi Krisis Air Bersih di Kampung Nelayan Kalibaru

22 Desember 2021, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia mengadakan acara peresmian instalasi sistem pemanenan air hujan, atau yang dapat disebut dengan SPAH. Pembangunan instalasi SPAH dilakukan di dua RW yang ada di Kelurahan Kalibaru, yaitu RW 15 dan RW 1.

Diresmikan langsung oleh Manajer Riset sekaligus Kepala Program Studi Magister Ilmu Lingkungan UI, Dr. Hayati Sari Hasibuan dan pihak-pihak yang hadir antara lain dari Lurah Kelurahan Kalibaru, Walikota Jakarta Utara, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Utara, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Utara, Ketua Dewan Riset Daerah DKI Jakarta, Pimpinan SDGs Center DKI Jakarta, dan Asessor BRIN.

Peresmian instalasi SPAH ini merupakan kegiatan puncak dari program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat yang telah dilakukan sejak  Juli 2021. Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ini terintregasi pula dengan kegiatan lainnya, yaitu pemasangan panel surya, pengelolaan limbah cangkang kerang, dan edukasi urban farming.

Acara ini dilakukan dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan secara simbolik dari Universitas Indonesia kepada  pihak Kelurahan Kalibaru. Latar belakang pembuatan SPAH ini adalah karena daerah pesisir merupakan daerah dengan potensi tinggi terhadap krisis air bersih. Cakupan pelayanan air bersih dari PAM Jaya di daerah DKI Jakarta baru mencapai 60%, sehingga penduduk terpaksa membeli air jerigen, air galon isi ulang, dan iuran penggunaan air tanah yang tidak memenuhi standar baku mutu air minum. Oleh karena itu dibutuhkan sumber air bersih alternatif lainnya. (Photo: PW)